Udimo
Latest Posts

Rabu, 12 Agustus 2015

Budaya Dunia Maya

Budaya dunia maya merupakan budaya yang tumbuh seiring pesatnya pertumbuhan pengguna internet yang semakin berkembang pada saat ini. Pesatnya penggunaan internet pada saat ini menimbulkan hal baru dalam mengekspresikan diri dari penggunanya. Semakin berkembangnya teknelogi di dunia maya semakin bebes juga pengguna internet mengekspresikan diri mereka melalui banyak cara, mulai dari media sosial seperti facebook dan twitter atau bahkan sampai membuat sebuah website pribadi dengan tujuan untuk mengekpresikan hasil dari pemikiran pengguna tersebut.
Hal ini pun memunculkan efek negative tersendiri, mulai dari komentar yang negative terhadap suatu hal tertentu (Hate Speech) atau bahkan sampai melakukan penghinaan terhadap pengguna internet lainnya (Cyber Bullying).
Hal ini pun sangat meresakan pengguna internet yang khususnya menjadi korban dalam hate speech atau cyber bullying. Sehingga pemerintah Indonesia pun turun tangan dalam menangani hal tersebut denagn mengaturnya menggunakan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Tidak tanggung-tanggung banyak pengguna internet yang telah terkena jerat hukum dari undang-undang ITE tersebut. Contohnya saja kasus mahasiswa Program Kenotariatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Florance Sihombing yang divonis 2 tahun penjara. Kasus ini bermula pada 28 Agustus 2014, ketika Flo menulis sejumlah status bernada makian di situs jejaring sosial Path, setelah ditolak ketika membeli bahan bakar sepeda motornya, karena dianggap melanggar antrian. Status itu kemudian tersebar di berbagai jejaring sosial lain, dan kemudian menimbulkan kemarahan publik.
Dengan kasus ini dan jerat hukuman yang di berikan Florance Sihombing dapat menjadi pelajaran bagi semua pengguna dunia maya agar lebih bijak dalam menggunakan dunia maya dalam hal mengkritik ataupun hal pribadi lainnya.
read more...

Senin, 09 September 2013

Augmented Reality (AI Masa Depan)

Augmented Reality atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Realitas Tertambah, adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan dunia nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut ke dalam dunia nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.

Berikut adalah beberapa perangkat dari Augmented Reality:
Opaque Head-Mounted Display
Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.

Virtual Retinal Display


Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi. Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.

Pengunaan Augmented Reality sudah mulai diterapkan ke dalam beberapa bidang kehidupan dunia nyata, berikut adalah beberapa penerapan Augmented Reality

Kesehatan

Bidang ini merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi sistem realitas tertambah. Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar ini kemudian pembedahan direncanakan. Realitas tertambah dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung. Penggunaan lain adalah untuk pencitraan elektronik, di mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen wanita yang hamil.

Manufaktur dan reparasi

Bidang lain di mana realitas tertambah dapat diaplikasikan adalah pemasangan, pemeliharaan, dan reparasi mesin-mesin berstruktur kompleks, seperti mesin.
 Instruksi-instruksi yang dibutuhkan dapat dimengerti dengan lebih mudah dengan realitas tertambah, yaitu dengan menampilkan gambar-gambar tiga dimensi di atas peralatan yang nyata. Gambar-gambar ini menampilkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya dan cara melakukannya. Selain itu, gambar-gambar tiga dimensi ini juga dapat dianimasikan sehingga instruksi yang diberikan menjadi semakin jelas.
Beberapa peneliti dan perusahaan telah membuat beberapa prototype di bidang ini. Perusahaan pesawat terbang boing tengah mengembangkan teknologi realitas tertambah untuk membantu teknisi dalam membuat kerangka kawat yang membentuk sebagian dari sistem elektronik pesawat terbang. Kini, untuk membantu pembuatannya teknisi masih menggunakan papan-papan besar yang perlu disimpan di beberapa gudang penyimpanan yang terpisah. Menyimpan instruksi-instruksi pembuatan kerangka kawat ini dalam bentuk elektronik dapat menghemat tempat dan biaya secara signifikan.

Di masa depan, menurut saya Augmented Reality akan sangat berkembang pesat. Penggunaan perangkat yang makin sederhana, tampilan virtual yang semakin sempurna, dan penggunaan Augmented Relity yang semakin meluas. Hal ini sangat memungkinkan terjadi dan perkembangan teknologi ini akan semakin pesat.

referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_tertambah
read more...

Sabtu, 17 Agustus 2013

Wirausaha Tanpa Business Plan, Seperti Berjalan Tanpa Arah


Saya sudah merasakan sendiri bagaimana menjalankan sebuah bisnis tanpa ada pedoman dan tujuan, rasanya seperti tidak memiliki semangat untuk mencapai suatu goal besar, “mengalir seperti air”. Padahal di dunia bisnis hal tersebut tidaklah baik, seorang entrepreneur haruslah memiliki ambisi yang kuat untuk dapat mencapai suatu goal yang ia impikan. Bagaimana bisa mencapai suatu goal tersebut jika bahkan kita tidak memiliki buku pedoman atau pentunjuk yang bernama “Business Plan”.
Bahkan dalam hidup kita pun yang beragama muslim mempunyai buku petunjuk atau pedoman yang bernama “Al-Quran”, di dalamnya terdapat pedoman-pedoman apa saja yang harus kita ikuti agar hidup kita lebih baik lagi dan mencapai tujuan yang satu, yaitu Allah SWT. Begitupun dengan dunia bisnis, kita mau tidak mau harus memiliki Business Plan untuk dapat menuntun kita mencapai target-target yang lebih besar dalam proses pengembangan bisnis kita.
 
        Business Plan yang baik setidaknya memiliki beberapa tujuan seperti di bawah ini
  • Peta, dimana Business Plan berperan dalam membimbing kita, mengarahkan serta sebagai pedoman dalam membantu kita mengembangkan bisnis kita untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
  • Target, dimana Business Plan kita berisi target-target atau pencapaian yang ingin kita capai dan target ini akan terus berkembang dan berlanjut jika kita telah mencapai suatu target yang diinginkan.
  • Evaluator, selain sebagai peta dan target, Business Plan kita juga harus dapat menjadi bahan evalusi kita. Banyak pengusaha yang tidak mengetahui hal apa yang harus diperbaiki dalam bisnisnya, oleh karena itu evalusai sangat penting dalam pengembangan bisnis kita

Untuk dapat membuat Business Plan kita juga harus mempersiapkan beberapa langkah berikut yang dapat membuat Business Plan kita berjalan dengan baik dan luar biasa

1.Tahu Masalah

Tahu masalah disini maksudnya adalah kita dituntut untuk dapat melihat permasalahan di sekitar kita, melihat apa saja yang dibutuhkan oleh lingkungan  sekitar kita atau bahkan dunia yang nantinya permasalahan ini akan dapat kita manfaatkan sebagai peluang untuk memulai bisnis kita.

2. Pondasi Diri yang kuat

Setelah kita mengetahui permasalahan dan peluang apa yang ada dilingkungan sekitar kita. Kita juga harus mengetahui potensi diri kita dan hal apa saja yang harus kita persiapkan dalam diri kita, yaitu sebagai berikut,
  • Yakin, ini merupakan hal yang paling penting. Keyakinan akan diri kita, keyakinan akan bisnis kita dan keyakinan akan target kita merupakan pondasi awal untuk meraih kesuksesan dalam bisnis kita
  • Jujur, dalam dunia bisnis, kepercayaan konsumen akan bisnis kita merupakan hal yang sangat urgent. Oleh karena itu kejujuran merupakan salah satu kompenen penting dalam menajalankan bisnis kita
  • Berani, setelah kita yakin akan bisnis kita dan jujur dalam menjalankan bisnis kita, maka keberanian adalah kunci untuk dapat mengembangkan link bisnis kita. Berani mengambil resiko dengan perhitungan yang matang juga merupakan hal yang baik dalam pengembangan bisnis kita.
  • Cari, maksud cari di sini adalah mencari kebutuhan apa yang dibutuhkan dalam bisnis kita, mulai dari SDA ataupun SDMnya. Strategi yang tepat akan mendapatkan sumber daya yang tepat pula.
  • Posisi, kita harus dapat mengetahui posisi bisnis kita ada di bagian apa. Seperti apakah bisnis kita berada di kelas ekonomi menengah, atas atau bawah. Pengusaha yang mengetahui posisi bisnisnya adalah awal dari kesuksesan sebuah bisnis tersebut. 

3. Tujuan Yang Jelas

Kita harus membuat tujuan yang sejelas mungkin. Mulai dari bagaimana mencapai tujuan tersebut sampai kapan saja kita harus mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kita juga harus memiliki tujuan-tujuan kecil untuk dapat mencapai tujuan yang lebih besar, hal ini dapat memudahkan kita dalam mencapai tujuan yang lebih besar tersebut.

4. Analisis SWOT

Yang terakhir adalah analisis SWOT. SWOT sendiri adalah akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan), dan Threats (ancaman). SWOT merupakan strategi kita untuk dapat mengetahui semua kekurangan dan kelebihan bisnis kita. sehingga kita dapat melakukan pengembangan ataupun melakukan evaluasi bisnis kita tersebut.
SWOT dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari rumusan keadaan pasar, faktor internal adalah analisis dari keadaan internal perusahaan kita, mulai dari diri kita, karyawan, sampai sumber daya lainnya yang mendukung berjalannya bisnis kita. Yang kedua adalah faktor eksternal dalam konteks ini adalah pasar itu sendiri yaitu analisis dari ancaman atau peluang yang terjadi di lingkungan pasar.

Tahapan selanjutnya adalah “DO” karena Business Plan merupakan tahap plan. Sebenarnya ada 3 tahapan umum dalam menjalankan bisnis, yaitu PLAN >> DO >> CHECK. Tanpa kita melakukan “DO” maka bisnis kita hanya sebuah “PLAN” yang tidak ada artinya. Bahkan Bob Sadino pun mengajarkan kita untuk tidak banyak melakukan PLAN tetapi lebih banyak melakukan DO. Karena menurut beliau pembelajaran dapat dilakukan disaat bisnis sedang berjalan. Lalu hal yang penting berikutnya adalah melakukan “CHECK” yaitu evaluasi apa saja yang kurang dari bisnis kita, apa yang harus di tambah dan apa yang harus dikurangi.
Selamat berbisnis! Go Entrepreneur!!! Salam DAHSYAT!

Referral:
cs.upi.edu
budi.staf.upi.edu

read more...

Sabtu, 15 Juni 2013

Studi Kasus Sistem Basis Data Member Warnet



Model Fragmentasi Sistem Basis Data Terdistribusi
Studi Kasus Sistem Member Warnet
Dibanyak tempat warnet kita pasti sering menemukan beberapa warnet menyediakan sistem pendaftaran sebagai member dengan keuntungan mendapatkan potongan harga dibandingkan dengan user yang tidak mendaftar sebagai member dengan tujuan agar member ini kedepannya menjadi seorang pelanggan tetap warnet tersebut.
Yang menjadi permasalahan adalah jika kita telah mendaftar di sebuah warnet “A” dan warnet “A” tersebut memiliki banyak cabang tempat di lokasi lain. Prosedur pendaftaran ulang di cabang lain tersebut bukanlah hal yang efektif, sehingga diperlukan sebuah sistem di database billing yang terintegrasi ke semua cabang lokasi warnet tersebut.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem basis data terdistribusi yang didasarkan atas skalabilitas dan perkembangan di masa yang akan datang, seperti perkembangan jumlah member atau perkembangan jumlah cabang pada bisnis warnet tersebut.
Sistem terdistribusi adalah sebuah bentuk arsitektur sistem dimana komputer-komputer di warnet tersebut berdiri secara otonom tetapi dapat tetap saling berkomunikasi dan berbagi informasi tanpa memperdulikan dimana komputer itu berada.

Studi Kasus
Dalam kasus ini kita menggunakan beberapa diagram sebagai berikut,
ERD, Entity Relationship Diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini reatif kompleks maka kita menghilangkan proses yang harus dilakukan.
















DFD pada sisi server ini digunakan untuk merancang aplikasi billing yang berjalan di sisi server. Pengguna sistem ini antara lain Operator, Admin, dan Manager. Adapun fungsi billing server untuk memonitoring data transaksi, menginput data serta melihat laporan dan hanya digunakan untuk pihak internal warnet / game center.


DFD Server level 0















DFD Billing Client Level 0














Desain tipologi jaringan














Desain Arsitektur Aplikasi

 












Rancangan Pendistribusian Data













Rancangan Fragmentasi Data













Integritas Data
Dari ERD diatas dapat kita buat beberapa integritas data, contoh kita akan membuat integritas data pada tabel transaksi, beberapa contohnya akan seperti ini,
create table transaksi(
id_transaksi varchar2 not null,
client char(100),
tanggal date,
jam_masuk number,
jam_keluar number,
biaya double,
constraint pk1 primary key (id_transaksi),
constraint un1 unique (client),
constraint c1 check (biaya > 0),
constraint c2 check (jam_masuk < jam_keluar)
)

Concurrency
Dalam studi kasus ini kita bisa mengambil contoh concurrency dari pengaksesan data pendaftaran member secara bersamaan dari masing-masing cabang warnet. Kemungkinan masalah concurrency yang mungkin terjadi adalah deadlock atau situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum memulai.
Keamanan Data
Data yang disimpan pada database dienkripsi terlebih dahulu agar tidak bisa diakses dan dibaca oleh orang lain diluar sistem.
Transaksi
Dalam studi kasus ini bisa terjadi kemungkinan munculnya beberapa permasalahan seperti REAPETABLE READ atau Transaksi membaca ulang data yang telah di baca sebelumnya karena data tersebut telah di modifikasi oleh transaksi lainnya. Dalam kasus ini kita dapat contohnya adalah jika ada user yang mengedit data member dirinya sedangkan ada sebuah manajer yang ingin melihat data member, maka Repetable Read kemungkinan dapat terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan penguncian pada level baris (row) sehingga jika data member tersebut di edit tidak akan terjadi permasalahan repetable read.

Referensi
www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/115/110
read more...
Silahkan tulis komentar anda mengenai artikel diatas, Terima Kasih!