Kompetisi Web Kompas Muda & Aqua (Oparin: Air Awal Kehidupan)

Air Awal Kehidupan. Jika dipostingan sebelumnya saya sudah membahas tentang pentingnya kebutuhan air bersih dan ukuran rata-rata air bersih yang digunakan manusia, maka sekarang saya akan membahas tentang Air Awal Kehidupan yang dikemukakan oleh ilmuwan biologi ternama "Oparin".

Oparin adalah ilmuwan biologi modern yang mendukung teori tentang Biogenesis yaitu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang dikenal sebagai omne ovum ex vivo, omne vivum ex ovo, dan omne vivum ex vivo.

Oparin memaparkan hipotesisnya tentang asal usul terjadinya kehidupan sebagai berikut, menurut Oparin atmosfer purba mengandung H2O uap, metana (CH4), amonia (NH3), dan hidrogen (H2). Lalu karena pengaruh energi panas dari matahari terutama sinar ultra violet, petir, dan radiasi sinar kosmis (sebab ozon belum terbentuk), maka zat-zat tersebut akan membentuk senyawa-senyawa sederhana semisal alkohol dan asam amino. Molekul ini kemudian membentuk protobiont (zat hidup yang pertama) setelah bertahun-tahun kemudian.

Menurut Oparin jika tumpukan molekul-molekul sederhana tersebut jatuh ke lautan, maka lautan menjadi timbunan molekul-molekul organik (sop purba) dan proses asal mula kehidupan pun terjadi.

Walaupun begitu Oparin tetap berpendapat betapa sulitnya mempertimbangkan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup, disebabkan oleh sifat molekul sebagai Zwitter ion (senyawa yang memiliki gugus asam dan basa), mereka dapat membentuk kompleks koloid hidrofil, yang dapat menyerap sehingga dikelilingi dan terbungkus molekul-molekul air. Gumpalan kompleks ini dapat terpisah dari cairan tempatnya berada dan membentuk emulsi. Penggabungan struktur emulsi ini menghasilkan koloid yang terpisah dari fasa cair dan membentuk timbunan gumpalan (koaservat).

Selanjutnya substansi dalam gumpalan (koaservat) membentuk enzim. Penjajaran molekul-molekul lipida (hidrokarbon kompleks) sepanjang perbatasan antara koaservat dan media luar diperkirakan telah membentuk selaput sel primitif sehingga memberi stabilitas pada kaservat.

Jadi kerja sama dari moleku-molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi ke dalam koaservat, dan pengaturan kembali koaservat yang terbungkus lipida, amat mungkin menghasilkan tipe sel primitif.


Artikel ini untuk mendukung Kompetisi Web Kompas Muda & Aqua,
Kompetisi Web Kompas Muda & Aqua 2